
Di kutip dari The Guardian kejadian ini terjadi melbourne,
Austrlia. Dia adalah seorang ilmuan yang bernama Dr David Goodall. Goodall di
bawa ke Swiss, ia lantas di bawa ke sebuah klinik yang mempumyai izin untuk
mengakiri hidup seseorang secara legal,
ada ya klinik seperti itu, hehehehe.
Sebelum di suntik mati ya harus mengisisi pernyataan dulu
dong jika ia benar-benar ingin mati. Sepertinya
beneran kakek ini ingin mati. Di ketahui kakek ini juga tidak percaya
dengan akhirat.
Kakek ini berkata “untuk negara-negara lain untuk mengikuti
jejak Swiss dan membuat fasilitas kematian ini tersedian untuk semua klien,
jika mereka memenuhi persyaratan tidak hanya dari usia,tetapi kapasitas mental”. Semoga di Indonesia tidak ada ya klinik
semacam itu,kan sama aja dengan bunuh
diri ya kan gan ??
Persyaratan lengkap, dr Goodall pun akhirnya di suntik oleh
oleh Dr. Philip Nitschke, prosesi suntik mati Goodall di lakukan bulan Mei 2018
silam, yang lucunya saat akan di suntik Goodall meminta di sediakan kripik,
ikan bakar dan cheescake untuk menemani dirinya sembari di suntik mati. Mungkin itu makan yang terakir kalinya ya,
makan enak. Hehehe
Ada lagi gan, ia
juga meminta di perdengarkan lagu simfoni kesembilan bethoven, ketika lagu itu
selesai Goodall pun menghembuskan nafas terakir
Alasan Goodall ingin mati karena dia merasa kesehatan nya
mulai menurun dan kesenangan hidunya telah habis, dan dia juga berpesan agar
jenazahnya disumbangkan saja untuk penelitian medis dan tak usah di kremasi
atau di kuburkan karena iya tak percaya akhirat.
Di saat orang lain
takut mati kakek ini malah ingin mati, jangan di contoh ya gan...
Hehehehe....
terimakasih.
0 Response to "Kakek ini telah bosan hidup terlalu lama, kakek berusia 104 tahun minta di suntik mati saja"
Post a Comment